Archive for Februari 2014
Mengapa Lalat Susah Di Pukul
By : Balqisnurafni@gmail.comMengapa Lalat Susah Di Pukul??
udah berapa kali Anda berhasil memukul lalat dengan tangan? Sulit bukan? Rahasia di balik kemampuan tersebut kini telah diketahui penjelasannya.Selama 20 tahun meneliti biomekanika sayap lalat, Michael Dickinson dari Institut Teknologi California (Caltech) baru memecahkannya sekarang. Itu pun karena dia selalu penasaran terhadap pertanyaan yang sederhana dan sering dilontarkan banyak orang yang ditemuinya.
'Sekarang saya punya jawabannya,' ujar Dickinson yang melakukan penelitian bersama Esther M dan Abe M Zarem. Ia menemukan rahasia tersebut setelah merekam manuver sejumlah lalat yang terancam pukulan menggunakan kamera digital yang dapat merekam dengan kecepatan dan resolusi tinggi.Mereka menemukan bahwa lalat dapat mengenali ancaman berdasarkan lokasi. Otanya akan menghitung seberapa jauh ancaman terhadapnya sebelum memutuskan untuk mengepakkan sayap dan kabur.
Setelah memprediksi arah ancaman, kakinya bertumpu untuk terbang ke arah yang berlawanan. Semua persiapan meloloskan diri dapat dilakukannya dengan sangat cepat, hanya 100 milidetik setelah ia mendeteksi adanya bahaya. Ini menunjukkan begitu cepatnya otak lalat memproses informasi sensorik menjadi respons gerakan yang sesuai,' ujar Dickinson. Bahkan, lalat mengatur postur tubuhnya sesuai besar ancaman.
Artinya, lalat telah mengintegrasikan dengan baik antara informasi visual dari mata dan informasi metasensorik di kakinya. Temuan ini memberikan petunjuk mengenai sistem saraf lalat dan menunjukkan bahwa di otaknya terdapat sistem pemetaan posisi ancaman.
Ini sebuah transformasi rangsangan menjadi gerakan yang sedikit kompleks dan penelitian berikutnya mencari bagian otak yang mengaturnya,' ujarnya.
Dari sistem tersebut, Dickinson juga dapat menyarankan cara paling efektif memukul lalat. Menurutnya, waktu terbaik memukul lalat bukan saat posisinya siap terbang sehingga waktu yang dibutuhkannya untuk mengantisipasi ancaman tersebut relatif lebih lama. Tentu tak mudah melakukan gerakan akurat kurang dari 100 milidetik.
Sumber : www.pulsk.com
Kelebihan Dan Kekurangan IPHONE
By : Balqisnurafni@gmail.comKelebihan
Perangkat ini datang dengan berbagai kelebihan baru dibandingkan dengan iPhone generasi sebelumnya, yaitu dari segi kamera dan juga prosesor.
1. Prosesor 64-bit. iPhone 5S disebut menjadi smartphone pertama di dunia yang dilengkapi prosesor 64 bit dalam bentuk chip Apple A7. Apple mengklaim bahwa prosesor ini memiliki kinerja olah data dan grafis dua kali lebih kencang dibandingkan pendahulunya, Apple A6 pada iPhone 5.
Apple turut menyiapkan sistem operasi iOS 7 berikut aplikasi-aplikasi yang mampu memanfaatkan arsitektur 64-bit dari iPhone 5S. Ponsel ini juga mampu menjalankan judul-judul software 32-bit yang didesain untuk pendahulunya.
2. Prosesor pendamping untuk memantau sensor gerak. Di samping prosesor utama A7, Apple juga turut membenamkan prosesor pendamping bernama M7. Tugasnya adalah secara khusus menangani input dari berbagai macam sensor di iPhone tersebut, termasuk accelerometer, gyroscope, dan kompas.
Prosor pendamping ini mengurangi beban pemrosesan dari prosesor utama dan membuka kemungkinan pemanfaatan oleh aplikasi-aplikasi navigasi dan kesehatan, misalnya Nike+ Move.
3. Kamera "iSight" baru. Unit kamera pada iPhone 5S memiliki sensor yang ukurannya 15 persen lebih besar dibandingkan pendahulunya. Sensor yang lebih besar ini turut memperbesar ukuran tiap-tiap fotodioda (pixel) yang pada gilirannya meningkatkan kualitas foto yang dihasilkan.
Konsep ini mirip dengan teknologi "Ultrapixel" dari HTC. Tetapi, Apple tidak memangkas ataupun meningkatkan resolusi kamera, tetapi tetap mempertahankan angkanya di 8 megapixel.
Kelengkapan lain yang tak kalah menarik adalah lampu flash dengan dua warna yang secara otomatis mampu menyesuaikan keluaran white balance dari flash sehingga selaras dengan kondisi cahaya lingkungan.
Selain itu, ada juga kemampuan merekam video slow-motion dengan frame rate 120 FPS pada resolusi 1280 x 720.
4. Pemindai sidik jari. Fitur yang satu ini berkaitan dengan keamanan. iPhone 5S mampu memanfaatkan sidik jari pengguna sebagai pengganti password untuk melakukan login, termasuk dalam membuka kunci lockscreen pada iPhone.
Layanan-layanan Apple seperti iTunes juga mendukung otentifikasi pengguna melalui pemindaian sidik jari.
Sensor sidik jari pada iPhone 5S terintegrasi pada tombol "Home" di bagian muka. Kini tombol ini dibuat dari bahan safir yang anti-gores dan mampu memindai sidik jari pengguna dari berbagai arah.
Kekurangan
Setelah mengetahui kelebihan dari perangkat tersebut, ada baiknya KompasTekno membahas kekurangan dari iPhone 5S. Berikut 5 kelemahan iPhone 5S, seperti dikutip dari Cnet.
1. Ukuran layar yang tidak berubah
Di saat kompetitor sedang berlomba-lomba untuk menghadirkan ponsel pintar dengan bentang layar sebesar mungkin, Apple tidak bergeming dengan ukuran yang ada sekarang.
Ukuran layar iPhone 5S tidak berubah dari iPhone 5S, yaitu sama-sama 4 inci. Ukuran tersebut hanya setengah inci lebih besar dibandingkan iPhone 4S.
2. Prosesor yang lebih cepat
Ya, dengan prosesor yang lebih cepat tentunya akan membuat iPhone 5S lebih bertenaga. Namun, hal tersebut ternyata hanya berperan besar agar aplikasi dan game berjalan lebih mulus.
Bagaimana dengan operasional perangkat lainnya? Sayangnya, untuk sebagian besar kegiatan operasional perangkat, prosesor tidak berperan banyak.
Selain itu, karena tenaga perangkat yang semakin besar dan berlipat gandanya transistor di prosesor, tentunya akan mengonsumsi daya baterai yang lebih besar.
3. Tidak ada peningkatan daya tahan baterai
Mungkin, sebagian besar orang tidak butuh prosesor yang lebih cepat, asalkan kegiatan operasional sehari-hari sudah terpenuhi. Yang banyak dibutuhkan oleh konsumen saat ini adalah kapasitas baterai yang lebih besar. Sayangnya, hal tersebut tidak diakomodir Apple di iPhone terbarunya.
4. Tidak ada model dengan kapasitas yang lebih besar
iPhone 5S saat ini hanya hadir dalam kapasitas 16, 32, dan 64 GB. Sayangnya, ia tidak dipersenjatai dengan kapasitas yang lebih besar dari itu, seperti 128 GB.
Saat ini, banyak pengguna yang menyimpan musik, foto, dan berbagai dokumen lainnya di perangkat ponsel pintar. Sangat dibutuhkan perangkat yang memiliki kapasitas yang besar.
Padahal, sudah banyak ponsel berbasis Android yang telah dilengkapi dengan dukungan terhadap kartu microSD berkapasitas hingga 64 GB.
5. Tidak terlalu banyak inovasi baru
Fitur pemindai sidik jari di iPhone 5S memang mendapatkan perhatian yang besar dari konsumen. Hal tersebut terjadi karena ini merupakan inovasi yang dianggap baik.
Sayangnya, inovasi tersebut hanya datang dari sisi fitur tersebut saja. Belum ada inovasi lain yang benar-benar membuat para konsumen merasa kagum, seperti pada saat iPhone untuk pertama kalinya diluncurkan.
sumber : http://tekno.kompas.com